Siapakah yang Mendapat Nilai Manfaat Wakaf?
Ketika wakaf menjadi kebiasaan umat, siapakah yang akan mendapatkan nilai manfaat dari aset wakaf? Fahrudin, Direktur Utama Wakaf Daarut Tauhiid (DT) menjelaskan, siapa pun, baik kaya maupun miskin, semuanya akan mendapat nilai manfaat dari aset wakaf tersebut.
Fahrudin menjelaskan, ketika mendapatkan nilai dari optimalisasi wakaf, maka salah satu yang harus dilakukan Wakaf DT adalah menjadi bagian meringankan beban saudara-saudara kita yang diberikan keterbatasan olah Allah SWT. Bentuknya pun bisa berupa apa saja, bisa bantuan ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan.
Saati ini, menurutnya, di beberapa tempat, Wakaf DT sudah melakukan beberapa kerja sama dengan DT Peduli. Dengan demikian, diharapkan saudara-saudara yang diberikan keterbatasan oleh Allah SWT diberikan kesempatan untuk mengelola aset wakaf, misalnya dalam program Wakaf Ketahanan Pangan.
“Dalam program wakaf ketahanan pangan, yang mengelola sawah-sawah wakaf adalah saudara-saudara kita yang diberikan keterbatasan oleh Allah. Untuk menyeleksinya, kami bekerja sama dengan DT Peduli agar bantuan tepat sasaran,” katanya.
Dalam proses kerja sama ini, menurutnya, yang banyak diuntungkan adalah sauadara-saudara yang memiliki keterbatasan, atau para petani yang masih memerlukan bantuan. Saat ini, ada beberapa tempat yang nilai manfaat wakafnya bisa dirasakan langsung oleh petani kecil, beberapa di antaranya adalah sawah produktif di Banjaran dan Sukabumi.
“Melalui program ini, mudah-mudahan para petani bisa berkembang. Jika saat ini mereka menggarap aset wakaf, mudah-mudahan ke depannya mereka bisa mengembangkan diri, memiliki lahan sendiri, dan mandiri,” tambahnya