Gaza Semakin Kritis Obat-obatan Kian Menipis

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Gaza semakin berduka, ribuan nyawa tak bersalah melayang begitu saja. Bombardir digencarkan, rakyat terancam dalam kepungan, bertubi-tubi siksa terus digalakkan.

Bantuan ditahan tak peduli rakyat kelaparan, obat-obatan menipis sementara korban terus bertambah tiada habis.

”Sampai saat ini belum ada bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza mengingat pintu perbatasan masih tertutup,” ungkap Fikri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Rumah sakit Indonesia untuk Palestina jadi sasaran bombardir zionis, naas satu perawat tewas.

Saat ini, Rumah sakit itu sedang krisis, obat-obatan menipis, kelelahan mengabdi 24 jam dialami para tenaga medis.

Fikri menuturkan, paramedis di Rumah Sakit Indonesia mengalami kelelahan akibat terus menerus bekerja selama 24 jam. Hal itu karena jumlah korban terus bertambah.

Gaza dalam kondisi kritis, tak hanya perumahan, bahkan rumah sakit pun turut jadi sasaran zionis. Korban terus bertambah, derita semakin bertambah.

Dalam kondisi ini pihak RS Indonesia untuk Palestina berharap obat-obatan dan bantuan paramedis dapat segera masuk ke Gaza untuk menangani korban serangan.  

Gaza sedang bertahan dalam kepungan, sejauh mata memandang hanya terlihat kehancuran, sejauh telinga mendengar hanya terdengar tangisan. (Noviana)

Saatnya bantu Gaza untuk bangkit melalui Cash Wakaf For Palestine, salurkan wakaf terbaik anda untuk saudara kita di Palestina

💳 Bank Danamon Syariah 8800299516

💳 Bank Syariah Indonesia 8200 123 124

👤An. Yayasan Daarut Tauhiid

Atau klik https://wakafdt.or.id/campaign/cash-wakaf-untuk-palestina/


Redaktur: Wahid Ikhwan

DAARUTTAUHIID.ORG