Suasana Haru Selimuti Prosesi Wisuda DQ Angkatan 108

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Program Dauroh Qolbiyah (DQ) angkatan 108 gelar prosesi wisuda pada (29/9/2023). Prosesi tersebut berlangsung di Aula STAI DT Gedung Pendidikan Daarut Tauhiid Bandung.

Sebanyak 17 santri DQ dilepas diantaranya; 8 orang akhwat dan 9 orang ikhwan. Hadir orang tua atau wali santri, dan jajaran civitas PKBM DT pada prosesi pelepasan santri tersebut.

Tak hanya itu, Pembina Pesantren DT, KH. Abdullah Gymnastiar turut hadir dan memberikan tausiyahnya kepada para wisudawan dan partisipan.

Dalam kesempatan tersebut, Aa Gym menyebut tiga kiat menjadi orang sukses. Pertama, senantiasa belajar dan mengamalkan ilmu yang diperoleh. Kedua, Zuhud terhadap dunia.

“Jangan kagum dan jangan lengket kepada dunia juga jangan capek mikirin yang ngga ada, syukurilah yang ada,” tutur Aa Gym

Selanjutnya ia menambahkan, kunci orang sukses ketiga adalah senantiasa mengoreksi diri.

“Kalau ingin jadi orang sukses selalu PDLT, Perbaiki Diri Lakukan yang Terbaik. Ngga usah ribet dengan kesalahan orang lain, karena tidak ada yang bahaya di dunia selain kesalahan diri sendiri,” imbuh Aa.

Setelah tausiyah, prosesi wisuda dilanjut dengan sesi pembacaan surat cinta.

Di sesi tersebut, para santri digiring untuk menemui kedua orang tua mereka yang hadir, lalu dibacakan surat cinta oleh salah satu santri.

Suasana haru selimuti ruangan itu, terdengar isak tangis orang tua maupun santri ketika dibacakan bait demi bait isi surat cinta.

Diiringi kucuran air mata, para santri memeluk erat orang tua mereka sembari berterimakasih atas kasih sayang yang telah diberikan.

Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi mushafahah, yakni bersalam-salaman oleh seluruh partisipan yang hadir

Aufa santri DQ mengatakan kesenangannya ketika belajar di DT, menurutnya DT merupakan tempat tarbiyah terbaik.

“Dari dulu DT emang proses tarbiyah terbaik menurut Aufa dan yang paling Aufa salut dari DT itu adalah bagaimana keteladanan yang diajarkan,” ujar gadis berusia 18 tahun itu.

Santri asal Padang, Sumatra Barat itu bersiap untuk mengamalkan pengajaran budaya-budaya DT.

“Dan budaya DT itu masyaAllah semua dan bagi aufa budaya DT yang selama ini diajarkan kepada santri akan Aufa bawa pulang,” ungkapnya.

“Semoga DT bisa menyebarkan dakwahnya sampai ke suluruh dunia,” Pungkas Aufa. (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG