Peran Habaib dalam Kemerdekaan Indonesia
DAARUTTAUHIID.ORG — Kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hadiah berharga bagi rakyat Indonesia, yaitu terlepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan ratusan tahun lamanya.
Kemerdekaan Indonesia lahir dari kesadaran kolektif masyarakat nusantara dengan bermacam latar belakang organisasi, etnis, agama, dan lain-lainnya.
Kemudian kemerdekaan Indonesia tentunya tidak bisa dipisahkan dari berbagai kalangan dan para tokoh.
Salah satunya peran ulama dan santri yang mempunyai andil dalam memerdekakan Indonesia, sebagaimana telah digoreskan dalam tinta sejarah Indonesia.
Ulama dan tokoh-tokoh Islam memiliki peran dalam mengawal perjuangan merebut kemerdekaan hingga mempertahankan dan mengusir kaum imperialis dari tanah air Indonesia.
Hal ini tak lepas dari realita bahwa ulama saat itu mempunyai pengaruh besar terhadap pola pikir masyarakat Indonesia.
Dengan pengaruh tersebut, banyak rakyat yang bersatu dan bergabung melawan penjajah, begitupun tokoh-tokoh Islam yang membentuk pasukan perang sendiri di wilayah masing-masing.
Salah satunya ulama dari kalangan habaib, beberapa nama habaib tercatat dalam sejarah turut andil di balik kemerdekaan Indonesia.
Seperti diantaranya Habib Idrus bin Salim Al-Jufri yang dikenal sebagai penggagas bendera pusaka merah putih.
Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (Kwitang), beliau merupakan penentu hari dan waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ulama kelahiran Jakarta, 20 April 1870 itu merupakan pelopor berdirinya majelis taklim di Indonesia.
Habib Ali Al-Habsyi juga ikut mendorong berdirinya partai politik berazaskan Islam yang kemudian dikenal dengan Partai Syarikat Islam.
Tokoh selanjutnya adalah Habib Ahmad Assegaf, lahir di Yaman 1879 M, dikenal sebagai wartawan, sejarawan dan sastrawan keturunan Arab yang terkenal pada masa kemerdekaan RI.
Aksinya tersebut banyak menyerang pemerintah kolonial Belanda lewat tulisan-tulisannya.
Untuk melengkapi data tulisannya, ia pernah mendatangi berbagai tempat di Indonesia untuk bertemu dengan tokoh masyarakat, ulama maupun sejarawan.
Ada beberapa peran yang dilakukan para habaib dalam kemerdekaan di antaranya:
Pertama, aktif menyuarakan dan menekan agar terbentuk dan terwujudnya sebuah bangsa yang satu yaitu Indonesia.
Kedua, ikut membantu dalam upaya pergerakan nasional sebagai upaya mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia menuju Indonesia Merdeka.
Ketiga, memberikan pendidikan agama kepada masyarakat (secara sembunyi-sembuyi) ditengah larangan dan tekanan dari para penjajah, hingga membentuk lembaga pendidikan Islam Al Khairaat. (Arga)
Redaktur: Wahid Ikhwan
(Sumber gambar: IslamIndonesia)