Aa Gym: Pentingnya Menjadi Ahli Sabar
DAARUTTAUHIID.ORG — Kita termasuk Ahli sabar kalau selalu menafakuri bahwa selama ini kita diurus oleh Alloh dengan baik, tidak ada perbuatan Alloh yang buruk untuk hambanya meskipun hanya sekejap saja.
Kalau pun Alloh memberikan ujian kepada kita, pasti hal tersebut sesuatu yang sebenarnya baik, keyakinan tersebut akan membuat kita ringan menghadapi hidup ini.
Hidup ini terasa berat atas cobaan yang kita hadapi karena kita tidak ridho menerima atas takdir Alloh.
Kenapa kita tidak bisa menerima takdir Alloh Alloh? karena kita merasa takdir tersebut tidak cocok dengan kehidupan kita. Padahal tidak ada ujian yang tidak baik, yang Alloh berikan pasti baik.
Kita sering kali mengeluh setiap ikhtiar yang kita lakukan, karena merasa tidak cocok dari apa yang diikhtiarkan dengan hasil yang diinginkan.
Pertanyaannya, apakah setiap ikhtiar yang kita lakukan harus cocok dengan keinginan kita? Tentu tidak. Karena kita sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam menentukan keinginan yang sesuai dengan diri kita.
Mengapa kita harus bersabar ketika mendapatkan nikmat? Karena, nikmat itu bisa saja menggelincirkan manusia ke dalam kekhilafan dan memperturutkan hawa nafsu.
Banyak orang yang mampu bersabar ketika diuji dengan kesulitan, tapi tidak mampu bersabar ketika diuji dengan kenikmatan.
Kekuatan jiwa dalam membangun kesabaran, memiliki nilai balasan yang sangat menjanjikan, Alloh berfirman dalam sebuah hadits Qudsi, “Tidak ada balasan bagi hambaku mukmin, jika Aku ambil kekasihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan surga baginya.”
Sabar tidak identik dengan sikap lemah atau menerima apa adanya. Namun, sabar merupakan perjuangan yang menggambarkan kekuatan jiwa pelakunya sehingga mampu mengalahkan dan mengendalikan keinginan nafsunya.
Bahkan sabar disaat ini menjadi kekuatan moral dalam menghadapi berbagai kejahatan, kezaliman, serta teror yang dilakukan oleh mereka yang tidak ingin kejahatan dan kezalimannya terbongkar.
Sabar dalam menghadapi kenyataan yang terjadi adalah kunci dari pertolongan Alloh. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat pertolongan-Nya. Aamiin yaa Rabbal’aalamiin. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan