Aa Gym: Punya Keinginan? Minta ke Allah Gak?
DAARUTTAUHIID.ORG — Tidak pernah terbayang oleh Aa bisa membangun pesantren dan masjid di berbagai cabang di Indonesia dan luar Indonesia. Ada di Palestina, Australia, Malasyia, dan di beberapa tempat lainnya.
Proses pembangunan Masjid Daarut Tauhiid misalkan, pada tahun 1990 masih kontrak sedangkan harga tanah semakin mahal, tapi hadirlah pertolongan Alloh mulai beli beberapa tanah.
Kemudian ketika melakukan renovasi Masjid DT Bandung, membutuhkan dana 17 miliar di mana itu merupakan angka yang besar, dari beberapa pengurus sempat berpikir bagaimana mengumpulkan uang sebanyak itu, sedangkan infak atau kencleng mahasiswa saja hanya 2.000.
Tapi Aa menyampaikan kepada teman-teman tidak boleh bersandar kepada dompet mahasiswa, tapi bersandarlah kepada pemilik langit dan bumi.
Alhamdulillah, dari angka 17 miliar justru terkumpul 32 miliar, dan sisanya dialihkan ke pembangunan masjid di beberapa titik di Indonesia seperti Batam, Serua, Cipaku, dan lain-lainnya.
Begitu juga dengan pesantren di Australia, tidak pernah dibayangkan membangun masjid di sana, berawal dari belum adanya masjid di Australia. Akhirnya kita cari rumah ibadah yang sudah tidak dipakai dan ingin dijual.
Ketika tempatnya sudah ada tapi uangnya belum ada, solusi yang dilakukan ketika itu Aa pinjem ke teman-teman pengusaha ketika itu, ada yang memberi pinjaman 100 juta, 500 juta, 1,2 miliar dalam jangka pinjaman 1 tahun.
Kala itu Aa berdoa kepada Alloh agar dimudahkan dalam membangun rumah Alloh, akhirnya lunas juga pinjaman yang diberikan dengan berbagai cara.
Minta sesuatu kepada Alloh yang maha memiliki segalanya, banyak doa kepada Alloh dan diiringi dengan ikhtiar. Jangan merasa kecewa dengan ikhtiar yang kita lakukan kalau belum terwujud karena nanti pasti ada jalannya.
Jadi kalau kita ingin mendekatkan diri kepada Alloh, maka dari awal kita bulatkan hati kepada Alloh. Dengan memohon pertolongannya, Alloh berfiman dalam Al-Qur’an yang artinya:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).
(KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan