Emang Iya? Bisa Dapet Barang yang Diinginkan dengan ‘Shalawatin Dulu’
DAARUTTAUHIID.ORG — Membaca shalawat memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Dengan membacanya, kita berarti telah menunjukkan penghormatan, cinta, dan penghargaan kepada Rasulullah SAW.
Namun, di media sosial akhir-akhir ini sering kali menemukan warganet yang menganjurkan membaca shalawat ketika menginginkan barang mewah yang diinginkan, seperti mobil, tas mahal, baju bermerek dan lain-lain.
“Shalawatin aja dulu,” kata mereka yang menginginkan barang-barang mewah itu.
Ungkapan itu sudah menjadi tren anak muda di media sosial. Banyak yang meyakini shalawat menjadi salah satu sebab dikabulkannya hajat. Karena itu, ungkapan ini kerap dilontarkan ketika ingin memiliki sesuatu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menjelaskan ungkapan “sholawatin aja dulu” itu hanya merupakan bahasa singkat saja. Sebenarnya, menurut dia, ungkapan itu berisi anjuran agar berdoa kepada Allah Ta’ala.
“Itu bahasa singkat saja, yang benar tuh didoain kepada Allah. Tentu doa itu diawali dengan bacaan shalawat, tahmid, memuji Allah, kemudian kita minta mendekatkan diri kepada Allah, baru menyebut apa yang kita minta,” ujar Kiai Cholil.
“Cuma memang kadang orang bilang shalawatin saja. Jadi ya bukan shalawat, karena mintanya kita bukan minta kepada Nabi, mintanya kepada Allah Ta’ala,” kata Kiai Cholil.
Dalam berdoa sendiri, menurut dia, sudah ada tata kramanya atau adabnya. Di antaranya adalah orang yang berdoa hatinya harus ikhlas dan taat dan doanya harus diawali dengan shalawat.
“Nah, tata krama berdoa diawali dengan bacaan shalawat karena Nabi Muhammad SAW adalah orang yang dicintai oleh Allah Ta’ala, kemudian baca hamdalah, tahmid, Asmaul Husna dan kita berdoa untuk mendekatkan diri kepada Allah dan baru doa minta kepada Allah,” kata Kiai Cholil.
Lalu apakah benar dengan membaca shalawat kita bisa mendapatkan barang-barang mewah itu? Shalawat memang memiliki banyak keutamaan.
Di antaranya, hajat bisa terkabulkan. Semakin banyak bershalawat, maka akan semakin banyak dan berlimpah pula rahmat Allah yang dianugerahkan kepada kita.
Kiai Cholil menambahkan shalawat merupakan salah satu perintah Allah kepada makhluknya. Anjuran membaca shalawat pertama sekali dapat ditemukan pada Surat Al Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Dalam ayat ini, orang yang beriman diperintahkan bershalawat kepada Nabi Muhammad. Namun, sebelumnya, Allah dan malaikat juga disebutkan bershalawat untuk Nabi SAW.
“Itu artinya kalau kita kepada Allah ya berdoa, bershalawat itu. Sedangkan kalau Allah kepada kita ya Allah memberikan rahmat-Nya,” kata Kiai Cholil.
Artinya, shalawat memang bisa menjadi salah satu washilah akan dikabulkannya keinginan kita, termasuk barang-barang mewah. Dalam hadits, Rasulullah SAW juga bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali” (HR Muslim).
Tidak hanya itu, ada juga dalil lebih khusus yang menunjukkan hajat manusia bisa dikabulkan dengan membaca shalawat. Sebagaimana disebutkan hadits riwayat Imam at-Tirmidzi, sahabat Ubay bin Ka’ab berkata kepada Rasulullah SAW,
“Wahai Rasulullah, maka saya jadikan semua shalawatku untukmu.”
Rasulullah kemudian bersabda, ”Kalau begitu, hajat dan keinginanmu akan dikabulkan serta akan diampuni dosamu.”
Redaktur: Wahid Ikhwan
________________________
(Sumber: Republika, Islam Digest)