Aa Gym: Membiasakan Diri Menerima Nasihat

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Dalam hidup ini saling berwasiatlah dalam kebenaran. Jadi waktu kita ini adalah untuk mengamalkan kebenaran dan mendakwahkan kebenaran. Kita harus ambil bagian di dalam dakwah, kalau tidak bisa ceramah, maka dakwah tidak harus dengan dakwah, menjadi contoh kebaikan juga dakwah, diam juga bisa jadi dakwah kalau diam itu pada tempatnya, rajin itu juga sudah dakwah.

Kita harus melatih diri agar senantiasa tawasaubil haq, yaitu saling berwasiat di dalam kebenaran. Mana yang paling penting kita memberi nasehat atau menerima nasehat? Maka kedua-duanya dianggap penting. Kemudian mana yang paling penting keterampilan memberi nasehat keterampilan menerima nasehat?  

Kalau kita tidak bisa menerima nasehat, maka biasanya kita tidak bisa memberi nasehat dengan baik. Mana yang penting kemampuan mendengar atau kemampuan mendengarkan? Maka jawabannya adalah mendengarkan.

 Jadi, salah satu kunci orang bisa memberi nasehat dengan baik awalnya adalah senang mendengarkan, menyimak, dan menerima nasihat dengan baik, karena setiap waktu salat kita minta kepada Allah untuk ditunjukan pada ihdinas sirotol mustaqim. Mintalah diberi petunjuk jalan yang lurus.

 Allah maha mendengar setiap doa kita dan Allah kuasa mengabulkan dan memberikan petunjuk kepada kita lewat siapa saja. bisa lewat Ustaz,  guru, ulama, orang tua, dan bahkan tidak jarang ada orang yang tidak baik akhlaknya tapi nasehatnya bener. Seharusnya kita bersyukur ada orang yang menasihati kita, karena nasihat itu akan mengingatkan kita. Kita sering kali marah atau sebel kepada orang lain karena tidak memahami makna dari nasihat itu sendiri.