Aa Gym: Sikap Kita Jika Ada yang Menasihati Tapi Menyakiti
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Kalau kita melakukan kesalahan Allah Pasti mengetahuinya, karena Allah menyanyangi kita maka diberilah jalan untuk bertobat atas kesalahan yang kita lakukan, dengan mengucapkan istigfar kepada Allah dan memohon maaf kepada orang lain jika kita melakukan kesalahan kepada orang tersebut.
Ingatlah bahwa setiap dosa yang kita lakukan pasti akan diberi balasannya. Salah satu balasannya adalah melalui sakit hati yang kita rasakan dan akan menggugurkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Misalkan kita dihakimi yang membuat tersakiti, difitnah, dan dicaci, maka ini merupakan bagian dari ujian kesabaran yang menggugurkan dosa.
Seharusnya kita bersyukur ada orang yang menasihati kita, karena nasihat itu akan mengingatkan kita. Kita sering kali marah atau sebel kepada orang lain karena tidak memahami makna dari nasihat itu sendiri. Kalaupun ada yang menasihati kita dengan cara yang menyakiti kita, maka saatnya kita mengamalkan firman Allah Ta’ala surat Ali-Imran ayat 134 yang artinya:
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
Kita tidak perlu sakit hati dengan hal-hal yang sepele. Coba tanya kepada diri kita sendiri apakah sakit hati itu membahagiakan kita atau tidak? Karena sakit hati tidak membahagiakan kita, maka kita bisa memilih untuk berbahagia, dengan cara mengabaikan perkataan orang lain kepada kita. Hidup ini tidak mungkin semua orang akan suka ke kita, pasti ada yang tidak suka.
Nabi saja manusia yang agung ada saja yang tidak suka, apalagi kita sebagai manusia yang begitu banyak dosa-dosanya. Bukan ranah kita membuat orang suka ke kita dan tidak perlu juga orang suka kepada kita, yang penting Allah Ta’ala menyukai dan meridhoi kita.