Sabar & Ikhlas Dalam Penantian Ala DKM Daarut Tauhiid Jakarta

DAARUTTAUHIID.ORG | JAKARTA — Sesungguhnya manusia itu memiliki banyak potensi menyesal dalam beramal.

Termasuk mereka yang punya kesempatan menikah walau hanya sesaat, namun belum sempat menikah karena tutup usia.

Setelah mereka tahu betapa besarnya pahala menikah tentu mereka akan menyesal kenapa tidak segera menikah.

Namun menikah pun tidak boleh terburu-buru, tapi butuh persiapan yang matang. Ibadah yang paling berat adalah pernikahan, namun pernikahan juga merupakan ibadah yang paling nikmat dan paling besar jariyahnya.

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mau menikah namun belum Allah takdirkan bertemu dengan jodohnya?

Ustadz Ikhsan Hakim dalam Kajian Ngopi pada, Ahad (6/11) malam lalu menjelaskan ada 3 jenis sabar. Pertama sabar dalam ketaatan, sabar tidak berbuat maksiat, dan sabar dalam menghadapi musibah.

Dalam kesabaran menghadapi musibah, di sana ada ganjaran terus menerus selama kesabaran itu dijaga. Termasuk kesabaran dalam penantian jodoh.

Pahala akan terus mengalir selama penantian dalam kesabaran. Kesabaran ini menjadi salah satu jalan masuknya syaitan untuk menggoda. Jangan biarkan kesabaran kita dirusak oleh seitan.

Haram hukumnya su’udzon, apalagi kepada Allah. Fokus pada pemberian yang telah Allah berikan dan bersyukur selalu. Tentu jika kita bisa berhitung, apa yang Allah berikan jauh lebih banyak dari apa yang belum kita dapatkan (yang kita harapkan).

Di sinilah seitan menggoda, membuat kita fokus pada apa yang belum kita raih dan membuat kita tidak bersyukur.

Rencana Allah pasti selalu yang terbaik. Begitu pula untuk hal jodoh, Allah akan kirimkan di saat yang tepat. Tidak selalu sesuai dengan waktu yang kita rencanakan dan tidak selalu sesuai dengan yang kita harapkan, namun seleksi Allah pasti yang terbaik.

“Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al Anfal (8): 53)

Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Allah tahu semua kebutuhan kita, Allah hanya ingin menguji kesabaran hamba-Nya. Allah juga ingin melihat perubahan baik dari hamba-Nya.

Setiap kita berusaha memperbaiki diri, Allah pun akan memberikan perubahan yang baik pada hidup kita. Penantian dalam kesabaran itu tidak ada yang sia-sia. Pasti Allah berikan hikmah dan jalan keluar serta ganjaran dibalik setiap ujian.

Salah satu bentuk ikhtiar menjemput jodoh adalah dengan berilmu dan bergabung dengan komunitas yang baik untuk membimbing. Dalam waktu dekat Forum Majelis Sehati insya Allah akan mengadakan Sehati Supercamp.

Berbeda dengan kajian pranikah ataupun dauroh pranikah yang pernah diadakan sebelumnya, Sehati Supercamp membuat konsep kegiatan berilmu dan ta’aruf sambil tafakur alam dengan berkemah. (Iyiz)

Untuk informasi dan pendaftaran kegiatan Sehati silahkan menghubungi DKM Daarut Tauhiid Jakarta di nomor 0813 8000 7729.

Red: WIN

_________________________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG