Aa Gym: Berbuat Baiklah, Setelah Allah Memberikan Karunianya

Al-Hikam: “Siapa yang tidak suka atau menghadap kepada Allah, dengan halusnya karunia pemberian Allah. Maka akan diseret supaya ingat kepada karunia Allah dengan rantai ujian atau bala.”

Siapa yang tidak dekat dengan Allah, setelah Allah memberikan banyak karunia, maka Allah akan menyeretnya dengan berbagai bala. Allah Ta’ala sebagai pecipta kita, dialah yang paling mencintai ciptaannya dibandingkan siapapun.

Orang tua menyayangi kita, tapi sayangnya Allah kepada kita tidak bisa dibandingkan dengan sayang orangtua. 1/100 sifat rahmat Allah dibagikan kepada seluruh makhluk, sehingga kita melihat induk ayam tidak menginjak anaknya, kalau kita lihat juga ibunya para binantang rela mengorbankan dirinya hanya untuk menyelamatkan anaknya. Itulah contoh rahmat Allah yang begitu mempesona.

Allah maha penyayang, tidak ada yang menyayangi kita selain Allah Ta’ala sebagai pecipta kita. Allah menginginkan kita menjadi ahli surga dan tidak ada yang lebih menginginkan menjadi ahli surga selain Allah.

Allah menurunkan Islam sebagai risalah bagi manusia untuk menunaikan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Semua perintah dan larangannya Allah untuk kebaikan kita, tidak ada untung rugi bagi Allah atas ketaatan kita. Pada surat Al Isra ayat 7 ada kalimat In ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asa’tum falaha. yang artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.”

Kita berbuat baik untuk kita sendiri, bukan untuk orang lain. Terlepas orang lain berterimakasih atau tidak, menghargai atau tidak, dan membalas kebaikan kita atau tidak. Semua itu bukan ranah atau tugas kita, yang penting ikhlas insyaAllah pada waktunya akan untung.

Begitu juga kalau melarang kita melakukan kemaksiatan, karena yang dilarang memang buruk bagi kita. Maksiat membuat kita hina, maksiat membuat kita celaka, dan maksiat juga membuat kita celaka. Jadi Allah tidak pernah rugi sama sekalo jika kita melakukan maksiat.

Sanking sayangnya Allah kepada kita, jika kita berbuat dosa maka akan dicatat 1 dosa. Tapi kalau kita berniat melakukan kebaikan itu sudah menjadi 1 pahala atau kebaikan. Semoga kita bisa istiqomah berbuah baik dan kebaikan kita diterima Allah Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)

_____________________

daaruttauhiid.org