Emang Bisa Healing Pake Al Quran?
JAKARTA – Tahu kah kita mengapa surat Al Fatihah menjadi surat terpilih diantara 114 surat yang ada dalam Al Quran yang wajib dibaca dalam Sholat? Pertanyaan ini menjadi pembuka kajian malam dalam Mabit Tarbiyatul Quran di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta Sabtu (30/7) bersama Syaikh Waleed Muhammad Thabit Al Niah Al Yamani.
“Setiap shalat yang di dalamnya tidak dibaca Faatihatul Kitaab, maka ia cacat, maka ia cacat” (HR. Ibnu Majah 693, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
Pada mabit spesial dengan tema “Healing Night with Qur’an”, Syaikh didampingi oleh penerjemahnya menjelaskan tentang keutamaan surat Al Fatihah. Dari banyaknya kitab yang diturunkan Allah—sekitar 104 kitab—, terdapat kitab khusus yang sudah kita kenal yaitu Taurat, Zabur, dan Injil yang di dalamnya terdapat surat Al Fatihah.
Kandungan dari ketiga kitab tersebut dirangkum dalam Al Quran. Sedangkan Al Fatihah menjadi surat yang merangkum seluruh kandungan dari Al Quran. Dan dari 7 ayat dalam Al Fatihah terangkum menjadi satu ayat utama dalam surat Al Fatihah, yaitu ayat ke-5.
Dalam hadits Qudsi, Al Fatihah dibagi menjadi 2 bagian. Ayat 1-5 berisi tentang bagaimana kita mengangungkan Allah sedangkan ayat 6 dan 7 tentang kita berdoa kepada Allah. Dikatakan dalam hadist Qudsi tersebut, terdapat 63 huruf dari ayat 1-5, sama halnya dengan ayat 6 dan 7 yang juga terdapat 63 huruf.
Al Fatihah juga banyak memiliki nama lain, diantara As Syafii yang berarti penyembuh, baik untuk penyakit lahir maupun batin. Imam Ibnu Qoyyim menyampaikan ada golongan yang membaca Al Quran hanya sekedar membaca, tapi ada golongan yang membaca Al Quran dengan niat untuk menyembuhkan. Bahkan yang lebih buruk adalah golongan yang sekedar membaca tidak berusaha untuk mempraktekkan apa yang diperintahkan Allah dalam Al Quran.
Syarat Al Fatihah menjadi penyembuh dengan 3 syarat. Pertama pembacaan Al Fatihah harus sesuai makhrojul hurufnya, sesuai dengan tata cara yang benar. Kedua, disertai keyakinan akan penyembuhan dari Allah melalui surat Al Fatihah tersebut. Serta yang ketiga membaca Al Fatihah dalam kondisi berwudhu serta diulang 7 kali dan diusapkan ke bagian yang sakit.
Pasca menyampaikan materinya, Syaikh Waleed Muhammad Thabit Al Niah Al Yamani memberikan pengajaran tahsin singkat kepada para jamaah tentang pembacaan surat Al Fatihah sesuai dengan pelafalan yang benar.
Keesokan harinya ba’da Subuh, para jamaah Mabit mengikuti tes dalam pembacaan surat Al Fatihah langsung oleh Syaikh Waleed Muhammad Thabit Al Niah Al Yamani. Bagi jamaah yang lulus berhak mendapatkan sertifikat dari DKM yang ditandatangani oleh Syaikh. Alhamdulillah pagi hari itu terdapat 10 orang yang berhasil mendapatkan sertifikat pembacaan surat Al Fatihah. (Iyiz)
Red: WIN
________________________________