Peristiwa-Peristiwa Penuh Hikmah di Bulan Muharram
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Bulan muharram merupakan bulan banyak terjadinya peristiwa-peristiwa yang luar bisa dan penuh dengan hikmah, peristiwa-peristiwa tersebut terjadi pada kesepuluh muharram. Adapun peristiwa tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Taubat Nabi Adam
Dikisahkan bahwa Nabi Adam pernah melakukan dosa karena telah melanggar apa yang telah dilarang oleh Allah Ta’ala di dalam surga, sehingga beliau di usir dan diturunkan ke bumi. Menyadari hal itu nabi Adam kemudian bersujud kepada Allah Ta’ala selama 40 hari.
Dalam sujudnya beliau memohon ampun kepada Allah, yang kemudian dikenal dengan Istighfar nabi Adam, yang berbunyi: “Rabbanaa dzalamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa lanakuu nanna minalkhaasiriin”
Artinya : “Ya Tuhan kami..kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang- orang yang merugi” (QS. Al- A’raf: 23 ).
2. Nabi Yunus Diselamatkan dari Perut Ikan
Nabi Yunus sempat meragukan janji Tuhan. Lalu, beliau meninggalkan kaumnya dengan menaiki kapal untuk pergi dari kejadian itu. Tapi, saat berada di kapal terjadi kesalahan yang dilimpahkan kepada Nabi Yunus.
Hingga akhirnya Nabi Yunus dibuang ke dasar laut dan ditelan olen Ikan Nun. Karena itu lah di dalam Alqur’an disebutkan bahwa ada tiga macam kegelapan, yaitu gelapnya malam, gelapnya dasar laut dan gelapnya dalam perut ikan.
Nabi Yunus kemudian sadar akan kesalahannya yang meragukan janji Allah. Dia pun bersujud di dalam perut ikan memohon ampunan kepada Allah, yang kemudian dikenal dengan istighfar Nabi Yunus, yaitu: Laailaaha illa anta subhanaka innii kuntu minaddzaalimiin..
Yang artinya: “Tidak ada tuhan selain engkau, maha suci engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim”.
3. Nabi Nuh Diselamatkan dari Banjir
Dikisahkan, Nabi Nuh mempunyai kaum yang bejat dan sangat meremehkan ceramahnya. Umatnya banyak yang berperilaku LGBT. Akhirnya, beliau memohon kepada Allah untuk menghancurkan kaumnya yang tidak beriman.
Allah Ta’ala kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal besar dan mengajak pengikutnya untuk naik ke kapal itu. Nuh juga membawa sepasang hewan dari segala jenisnya ke atas kapalnya. Saat Allah mendatangkan banjir besar, maka hanya pengikut Nabi Nuh lah yang selamat.
4. Nabi Ibrahim Selamat dari Pembakaran Raja Namrud
“Qulnaa yaa naaruu kuunii bardan wa salaaman alaa Ibrahim..”
Yang artinya: “Kami (Allah) berfirman, wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim”.
Kisahkan bahwa saat Raja Namrud kembali pulang dari ibadahnya, dia mendapati patung-patungnya rusak dan menyalahkan Nabi Ibrahim. Karena, saat itu hanya Nabi Ibrahim kecil yang tidak ikut dalam penyembahannya. Raja Namrud kemudian murka karena berdebat dengan Nabi Ibrahim dan kemudian membakarnya di kobaran api yang luar biasa dan disaksikan oleh rakyat Raja Namrud. Namun, tubuh Nabi Ibrahim tidak terbakar.
5. Nabi Musa Selamat dari Kejaran Firaun
Saat Nabi Musa dikejar Raja Firaun hingga ke tepi pantai, turunlah perintah Allah Ta’ala kepada Nabi Musa untuk membelah lautan dengan memukulkan tongkatnya. Setelah membelah lautan, Nabi Musa dan kaumnya pun bisa menyebrangi lautan hingga ke ujung seberang. Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)
_____________________