Hamas Tolak Komitmen Pasca Tindakan Israel di Yerusalem
GAZA – Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Selasa (31/5/2022) menolak untuk berkomitmen untuk tenang di tengah eskalasi Israel di Yerusalem Timur yang telah diduduki.
“Mediator mencoba mendapatkan janji dari Hamas untuk menghindari eskalasi, tapi ditolak,” kata juru bicara Hamas Hazem Qasim kepada kantor berita Anadolu.
“Kami tidak dapat berbicara tentang ketenangan, sementara warga Israel melanjutkan perilaku agresifnya,” tambah Qasim.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan kelompok itu telah mengatakan kepada para mediator bahwa “mereka tidak akan mentolerir agresi apapun terhadap Tanah Suci.”
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina menyusul pawai bendera kontroversi oleh pemukim Israel di Yerusalem Timur dan serangan pemukim di kompleks masjid Al-Aqsa.
Pada hari Minggu, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dia menolak untuk menawarkan jaminan apapun kepada mediator mengenai situasi di wilayah Palestina.
Israel Menduduki Yerusalem Timur tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara penjajah ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (Wahid)
Red: WIN
___________________________