Setiap Kepahitan Yang Dihadapi, Karena Dosa Kita Sendiri
Setiap kepahitan dan kesulitan yang kita alami, sungguh berasal dari kesalahan dan dosa yang kita lakukan. Oleh karena itu, jika suatu saat kita mengalami kepahitan hidup yang tidak kita inginkan, maka segera muhasabah dan perbaiki diri.
Sesuatu yang baik datang kepada diri kita maka itu pasti datang dari Allah dan sesuatu yang buruk datang menghampiri kita, maka itu dari diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah disebutkan dalam An-Nisa yang artinya:
“Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.” (QS. An-Nisa: 79).
Misalkan dalam mengurus anak, sering kali dihadapkan dalam situasi yang sulit, membuat kita mudah marah dan kesal, maka jangan terlalu cepat menyalahkan anak. Coba evaluasi diri kita sebagai orangtua, apakah sudah memberikan contoh atau teladan yang baik kepada anak? Jangan-jangan anak menjadi nakal dan tidak penurut buah dari kelakuan kita sendiri.
Dari sekarang coba kita belajar dari setiap kepahitan dan kesulitan yang kita hadapi maka bawa semuanya pada Allah untuk bertaubat kepadanya, mohon ampun dengan sungguh-sungguh, dan minta agar dimudahkan segera urusan kita dari kesulitan- kesulitan yang sedang dihadapi. Setiap individu yang menyucikan diri dari kesalahan sangat di sukai oleh Allah Ta’ala. Firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya: “Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Musibah yang datang karena dosa diri sendiri juga menjadi penghapus dosa bagi orang tersebut. Hanya dengan bersabar dan tawakal pada musibah yang datang, maka musibah tersebut akan menjadi penghapus dosa bagi mereka. Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah, mereka mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah berupa rasa sakit (yang tidak kunjung sembuh), rasa capek, rasa sakit, rasa sedih, dan kekhawatiran yang menerpa melainkan dosa-dosanya akan diampuni” (HR. Muslim)