Agar Musibah Menimpa Kita Menjadi Jalan

Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak ditimpa oleh musibah. Kalau kita ditimpa musibah maka ada tahapan yang perlu kita lakukan, diantaranya sebagai berikut:

Pertama, mengucapkan innalillahi wainnalillahi rojiun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali) atau  Qadarullah Wama Sya’a Fa’ala yang miliki artinya “Ini adalah takdir Allāh, dan apa yang Dia kehendaki, Dia lakukan.”

Kedua, Hati ridho apa yang menimpa diri kita

Rasulullah Sallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang ridho (kepada ketentuan Allah) maka Allah akan ridho kepadanya..” (HR. Tirmidzi).

“Ya Allah saya ridho atas ketetapan yang engkau berikan kepadaku, saya ridho dengan kesulitan yang saya hadapi, saya yakin ini merupakan yang terbaik untukku, saya terima epiode yang menimpaku.”

Jadi yang perlu dihadirkan ketika musibah menimpa kita adalah sikap ridho. Ketika dimarahi seorang suami maka ridho dengan marahnya, yang kita ridhoi adalah yang telah terjadi, bukan ridho terhadap kesalahan atau keburukan yang suami lakukan.

Ketiga, selalu berpikir bahwa setiap kejadian pasti ada kebaikan

Kita harus berpikir positif atau husnuzdon bahwa setiap kejadian atau musibah yang kita hadapi pasti kebaikan. Karena Allah Ta’ala tidak mungkin menginginkan sesuatu yang buruk atas hambanya, pasti ada kebaikan. Hanya belum terlihat hikmahnya, kita diminta bersabar atas musibah, nanti aka nada balasan yang terbaik bagi orang-orang yang sabar.

Sungguh tidak ada satu kejadian pun yang tanpa maksud atau tujuan. Termasuk jika kejadian itu adalah sebuah musibah. Suatu kerugian besar apabila musibah yang datang disikapi dengan sikap negatif, tidak menerima, menggerutu, atau sikap sejenisnya

Keempat, membaca istigfar.

Banyak-banyak memohon ampun kepada Allah dengan membaca istigfar. Karena pada dasarnya setiap musibah yang kita alami dampak dari dosa-dosa atau kesalahan yang kita lakukan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asyura: 30)

Apa yang Allah Ta’ala takdirkan buat kita, itu yang terbaik buat kita. Apa saja, termasuk ujian dan cobaan. Allah yang menakdirkan musibah ini, Allah juga yang akan mengembalikan kepada keadaan yang lebih baik. Allahu a’lam bishowab..