Amalan Abu Bakar yang Membuat Umar Menangis

Ada satu kisah yang menarik dari salah satu sahabat Nabi yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, ia dikenal sebagai sosok yang begitu gemar dan banyak beribadah kepada Allah Ta’ala. Sampai-sampai Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iri kepada Abu Bakar, sehingga muncul rasa ingin menyainginya, berlomba-lomba untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan mendapatkan pahala yang besar di akhirat kelak.

Ketika Umar bin khattab mengawasi apa yang dilakukan oleh Abu Bakar, Lalu ia melakukan amalan tersebut melebihi apa yang dilakukan oleh Abu bakar sehingga ia mendapatkan kebaikan dan berbuat lebih apa yang Abu Bakar lakukan.

Suatu hal telah menarik perhatian Umar, sehingga pada suatu pagi Umar ingin mengawasi Abu Bakar. Ia mengikuti Abu bakar pergi ke pinggiran kota madinah setelah selesai melaksanakan sholat subuh. Abu Bakar pergi ke pinggiran kota madinah untuk mendatangi sebuah gubuk kecil, Umar hanya melihat apa yang dilakukan oleh sahabatnya itu. Kemudian setelah beberapa saat Abu bakar pun pergi meninggalkan gubug tersebut. Umar mengetahui segala kebaikan yang dilakukan oleh Abu bakar kecuali apa yang ia lakukan di dalam gubuk kecil tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, Umar pun semakin penasaran dengan apa yang dilakukan sahabatnya di dalam gubuk tersebut. Ia kembali mengikuti Abu bakar pergi ke pinggiran kota madinah tersebut. Ia ingin menyaksikan sendiri dengan mata kepalanya apa yang dilakukan oleh sahabatnya di dalam gubuk kecil tersebut. Setelah Abu bakar pulang, ia segera masuk ke dalam tempat tersebut.

ketika Umar masuk ke dalam tempat tersebut, ia mendapatkan seorang nenek yang terbaring lemah tanpa bisa melakukan aktivitas. Nenek tersebut juga buta kedua matanya sehingga ia tidak bisa melihat. Umar melihat tidak ada sesuatu apapun di dalam gubuk kecil tersebut. Umar pun heran dengan apa yang ia lihat, ia ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh Abu Bakar di rumah nenek buta tersebut.

Umar pun bertanya kepada sang nenek, “Apa yang dilakukan orang tersebut di sini?” Nenek itu menjawab, “Demi Allah, Setiap pagi dia datang, membersihkan rumahku dan menyapunya, kemudian ia menyiapkan makanan untukku, kemudian ia pergi tanpa berbicara apapun denganku.”

Mendengar apa yang dikatakan oleh nenek tersebut, Umar pun menangis. Ia kagum dengan dengan amalan yang dilakukan oleh sahabatnya, seorang khalifah Islam rela memberikan makan dan membersihkan rumah nenek setiap pagi. MasyaAllah begitu mulianya sosok Sahabat Nabi yang bernama Abu Bakar, semoga kita bisa meneladani jejak kebaikan yang dilakukannya. Wallahu a’lam bishowab. (Wahid)

______________________

daaruttauhiid.org