Omicron Naik, DKM Daarut Tauhiid Bandung Kembali Terapkan Jarak Shaf Shalat

BANDUNG – Penyebaran virus covid-19 sampai saat ini masih mengalami peningkatan. Bahkan belum lama ini muncul varian baru dari virus covid-19, yaitu varian omicron yang ditemukan oleh para ahli.

Hal ini menyebabkan beberapa kegiatan atau rutinitas yang sempat mulai akan berjalan normal, kembali diberlakukan pembatasan guna menekan angka penyebaran covid-19 di Indonesia.

Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini menjadi salah satu bagian yang menghimbau kepada masyarakat agar selalu manjaga protokol kesehatan dan membatasi kegiatan yang menyebabkan kerumunan.

Dengan adanya informasi tersebut membuat DKM Daarut Tauhiid Bandung yang beberapa bulan lalu sudah memberlakukan shalat berjamaah seperti biasa dan memasang karpet masjid, terpaksa harus membuat jarak shaf bagi jamaah yang melaksanakan shalat di Masjid Daarut Tauhiid Bandung.

DKM Daarut Tauhiid Bandung mulai memberlakukan kembali jarak shaf jamaah pada hari Kamis (3/1/2022). Dimana jarak yang diterapkan sekitar 30 cm antar jamaah.

Kabar penyebaran virus varian omicron juga menyebabkan beberapa kegiatan di sebagian Pesantren Daarut Tauhiid mengalami pembatasan. Seperti halnya Kajian Santri Karya yang baru kurang lebih 1 bulan lalu dilaksanakan secara luring di Masjid Daarut Tauhiid. Terpaksa harus diselenggarakan kembali secara daring perhari ini (4/1/2022).

Karena pihak Daarut Tauhiid termasuk DKM tidak mau mengambil langkah yang ceroboh dengan mengabaikan himbauan pemerintah terkait dengan angka penyebaran virus covid-19 yang kembali meningkat. Terutama varian omicron yang sudah mulai masuk ke Kota Bandung.

Semoga dengan adanya pembatasan kembali ini masyarakat Indonesia bisa taat dengan aturan yang ada agar virus covid-19 bisa benar-benar segera hilang, dan tentunya hal tersebut bisa terjadi jika adanya kerjasama semua pihak. (Wahid)

Red: WIN

daaruttauhiid.org