Mabit Qolbun Salim Masjid DT Jakarta ‘Ketika Kita Merindukan Surga’
JAKARTA – Mabit Qolbun Salim Masjid DT Jakarta – Apakah Sahabat merindukan surga? Jika memang rindu, apakah mau segera ke surga? Sebagaimana kalau kita merindukan seseorang tentu ingin segera jumpa. Lalu bagaimana jika merindukan surga?
Ustadz Ahmad Syarwat meluruskan makna merindukan surga seperti yang menjadi tema kegiatan mabit malam itu. Dijelaskan bahwa merindukan surga bukan berarti ingin segera saat ini juga masuk surga, karena itu berarti mengharapkan segera mati. Sedangkan dalam Islam kita dilarang untuk mengharapkan kematian segera.
Merindukan surga bermakna bahwa kita berharap untuk dapat kembali ke surga saat waktu kita di dunia telah selesai. Setiap yang beriman meskipun hanya seberat biji sawi dijamin Allah akan masuk ke surga. Namun tidak semua yang beriman langsung masuk surga, melainkan harus merasakan pedihnya siksa neraka terlebih dahulu. Hanya mereka yang memiliki timbangan amal sholeh lebih berat lah yang dapat langsung masuk ke surga tanpa mampir ke neraka.
Jika kita memiliki harapan seperti itu tentu menjadi motivasi dalam hidup untuk berusaha mengumpulkan bekal amal sholeh yang dapat membawa ke surga. Jadi tugas manusia tidak cukup memperbanyak amal sholeh tapi juga meminimalisir dosa agar timbangan amal sholehnya lebih berat.
Diantara amal sholeh yang ditanyakan pertama saat kita telah selesai urusan di dunia adalah ibadah sholat. Sholat menjadi kewajiban utama seorang muslim. Maka ibadah sholat tidak boleh dianggap remeh apalagi ditinggalkan. Perhitungan kewajiban sholat bagi seorang muslim dimulai sejak baligh. Sejak saat itulah kita tidak boleh meninggalkan ibadah sholat sekali pun dalam keadaan apa pun.
Kegiatan Mabit Malam Qolbun Salim di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta bulan Januari ini diadakan pada Sabtu dan Ahad, tanggal 22 sampai 23 lalu. Selain materi ba’da Isya oleh Ustadz Ahmad Syarwat, ada pula materi ba’da Subuh bersama Solver Hari Sanusi dengan tema spirit MQ Pagi. Malam harinya jamaah melaksanakan ibadah qiyamullail (tahajud) berjamaah dan dilanjutkan dengan muhasabah bersama.
InsyaAllah kegiatan Mabit di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta akan dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Semoga menjadi sarana memperkuat keimanan sekaligus memakmurkan rumah Allah. (Iyiz)
Red: WIN