Sahabat Nabi yang Sukses Menjadi Pengusaha
Sahabat Nabi yang Sukses Menjadi Pengusaha
Tidak ada yang tidak mengenal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai seorang pedagang atau pengusaha sejak usia dini. Sejak kecil, Nabi Muhammad telah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Dibandingkan anak-anak pada umumnya dan seusianya. Jiwa kemandirian, entrepreneur, serta kepemimpinannya telah terasah saat dirinya menginjak usia sembilan tahun. Saat itu, Rasulullah membantu sang paman, Abu Thalib untuk menggembala kambing. Karena terbiasa diajak sang paman bekerja sejak kecil, membuat Nabi Muhammad mulai akrab dengan dunia perdagangan.
Dan ternyata banyak juga tokoh-tokoh Islam yang memiliki kemampuan berdagang yang hebat. Selain Rasullulah Shalallahu ‘alaihi wasallam ada beberapa sosok sahabat yang sukses sebagai pengusaha, diantaranya:
Pertama, Abdurrahman bin Auf. Ia adalah seorang sahabat Rasulullah yang memiliki kemampuan mumpuni menjadi seorang pebisnis atau pengusaha. Awal kesuksesan Abdurrahman bin Auf bermula ketika dia ikut hijrah ke Madinah bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Kedua, Utsman bin Affan. Seorang sahabat yang sekaligus menantu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Kiprahnya di dunia bisnis terekam lewat kesuksesannya sebagai seorang saudagar kain yang kaya dan juga dermawan. Kekayaan yang dia miliki tak hanya dihabiskan untuk menafkahi keluarganya, melainkan juga bagi pembangunan umat dan kemahsyuran Islam.
Ketiga, Abu Bakar Ash-Shidiq. Sosok yang pernah menjadi pemimpin umat Islam sepeninggal Rasulullah tersebut dikenal sebagai seorang pengusaha dan pedagang jujur, adil, berwawasan luas, dan dermawan. Karir bisnis Abu Bakar dimulai ketika dia memasuki masa remaja dengan berdagang ke Basyra dengan modal 40 dirham.
Keempat, Urwah Al-Bariqi. Yang menonjol daru Urwah Al-Bariqi sebagai pengusaha adalah kemampuan berkomunikasi dan negosiasi dengan relasi serta pembelinya yang sangat mumpuni. Karena itulah Urwah dikenal sebagai salah satu sahabat yang memiliki kemampuan negosiasi yang sangat baik.
Kelima, Umar bin Khattab. Sosok Umar ternyata tidak ahanya dikenal sebagai sahabat yang ditakuti karena ketegasan dan keberaniannya menghadapi musuh Islam. Beliau juga diketahui memiliki ladang pertanian dengan luas hingga 70 ribu hektar dan ditaksir dapat menghasilkan keuntungan 160 juta rupiah untuk setiap satu hektar lahannya. Dengan demikian, jika dihitung secara manual, Umar bin Khatab dapat menghasilkan kekayaan 2,8 triliun rupiah per tahun atau kurang lebih 233 miliar rupiah per bulannya.
Tentunya masih banyak lagi sahabat Nabi yang memiliki kemampuan berdagang yang sangat hebat, belum lagi saat ini juga banyak umat Islam yang sukses dalam menjalankan perdagangan. Ini membuktikan bahwa persoalan sukses menjadi pengusaha tidak hanya milik bangsa atau agama tertentu, tetapi tergantung sejauh mana seseorang mau belajar dan mau menjalankan usahanya agar mejadi pengusaha yang besar dan sukses. Wallahu a’lam bishowab.