Sumber Ketenangan Dalam Hidup

Sumber Ketenangan Dalam Hidup

Orang-orang yang gelisah dan tidak tenang biasanya kerap kali melupakan pemberian atau nikmat dari Allah Ta’ala dan lupa memperbaiki diri. Ada dua sumber yang dapat memberikan ketenangan dalam hidup:

Pertama, Mengingat Karunia Allah. Mensyukuri nikmat Allah dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah Ta’ala. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, kesehatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya.

Jangan sekali-kali kita menjadi manusia yang kufur nikmat, Karena Allah Ta’ala hanya melipatgandakan rezeki jika hamba-Nya bersyukur. Pekerjaan dan Jabatan hanyalah jalan mendapatkan rejeki karena satu satunya yang memberikan rezeki adalah Allah Ta’ala. Oleh karena itu, jika rezeki kita kurang maka kita harus kembali kepada-Nya.

Coba ketika lihat nyamuk. Pernah tidak berdoa “Ya Allah alhamdulillah saya tidak menjadi nyamuk”, padahal kita dan nyamuk sama, sama-sama tidak milih, ia jadi nyamuk bukan karena ia ingin menjadi nyamuk, kita jadi orang bukan karena kita memilih jadi orang, lihat nyamuk kita bisa bersyukur, karena jadi nyamuk itu berat, mencari nafkah jiwanya terancam  berapa banyak nyamuk yang tewas ketika sedang mencari nafkah, berapa banyak nyamuk gugur ketika makan, berapa banyak nyamuk mati ditangan kita, jadi ketika melihat nyamuk kita harus bersyukur.

Kedua, Mengingat Dosa. Penting untuk diingat, kalau merasa banyak dosa itu bukan berarti harus mengumumkan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Pernah begini, pernah begitu, sudah melakukan ini, sudah melakukan itu, dan lainnya. Jangan! Maksudnya bukan seperti itu, bukan membuka aib diri sendiri. Nanti, kita bisa jadi kufur nikmat karena selama ini Allah Ta’ala telah menutupi dosa dan aib kita. Tobatlah kita hanya kepada-Nya.

Ketika kita merasa bahwa rezeki kita susah, maka yang harus segera kita lakukan adalah memeriksa ke dalam diri kita. Karena sesungguhnya yang menjadi penghalang bertemunya kita dengan rezeki adalah dosa-dosa kita. Demikian pula dengan jalan keluar bagi masalah-masalah kita. Sebenarnya jalan keluar itu sudah ada, sebagaimana rezeki kita itu juga sudah ada. Namun, kita akan sulit menemukannya karena suatu penghalang yang bernama dosa.

Betapa manusia selalu melakukan kesalahan, dan itu memang tabiat dari manusia. Namun, karena Maha Pengasih dan Maha Pengampunnya Allah Ta’ala, Dia terus membuka pintu taubat-Nya hingga kiamat tiba. Oleh karena itu, semoga kita tergolong sebagai manusia yang bertaubat dengan sungguh-sungguh atas segala kesalahan-kesalahan kita dan senantiasa sadar untuk tidak mengulanginya. Sehingga Allah Ta’ala senantiasa mengurus kita, semakin melimpahkan kebaikan bagi kita.

Wallahu a’lam bishowab