Hikmah Peristiwa Turunnya Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Peristiwa nuzulul qur’an atau diturunkannya Al-Qur’an oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Sallahu’alaihi wasallam atas perintah Allah merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat manusia di seluruh dunia. Allah telah menurunkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan yang menjadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa. Al-Qur’an diturunkan sebanyak dua kali. Yang pertama Allah menurunkan Al-Qur’an seluruhnya ke Baitul Izzah (langit dunia), kemudian yang kedua Al-Qur’an diturunkan dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa tertentu selama kurang lebih 23 tahun.

Terkait dengan kapan tanggal pastinya Al-Qur’an turun, sampai saat ini beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat, walaupun dengan perbedaan pendapat turunnya Al-Qur’an tidak menjadi masalah bagi para ulama dan umat muslim lainnya. Umumnya banyak diketahui oleh sebagian umat muslim bahwa Al-Qur’an diturunkan pertama kali di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan. Kemudian ada juga pendapat ulama yang mengatakan Al-Qur’an turun pada tanggal 18, 19, dan 24 Ramadhan saat malam Lailatul Qadar. 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185).

Yang menjadi istimewanya diturunkannya Al-Qur’an di bulan Ramadhan adalah setiap peristiwa didalamnya mengandung hikmah yang sangat besar. Salah satunya adalah sebagai ujian bagi umat muslim terutama para sahabat waktu itu dalam kondisi Allah perintahkan kaum muslimin untuk berpuasa Ramadhan, tetapi juga Allah perintahkan kepada mereka untuk berperang melawan orang-orang kafir Quraisy sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan Rasul. Oleh karena itu tidak heran jika dalam Perang Badar ada pasukan yang membelot tidak jadi mengikuti perang. Boleh jadi orang-orang munafik tersebut yang tidak jadi berangkat berperang merasa ragu dengan perintah Allah dan Rasul sehingga turunnya firman Allah adalah sebagai ujian bagi umat muslim apakah patuh terhadap perintah Allah atau mengingkarinya.

Oleh karena itu dalam momentum bulan Ramadhan khususnya hari-hari Al-Qur’an turun di hari itu lebih baik diisi dengan perbanyak membaca atau menghafal Al-Qur’an, membaca maknanya agar kita bisa menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an dalam kehidupan kita. Bukan hanya sekedar merayakannya dengan kegiatan-kegiatan meriah tanpa mendapatkan dan menjalankan esensi dari isi Al-Qur’an. (Wahid)