Kelola Ternak Ayam Modern, Daarut Tauhiid Siap Bersinergi
Bentuk kerjasama Daarut Tauhiid dan AS Putra Perkasa Makmur (ASPM) dalam program Paranje telah usai ditandatangani. Ini ditandai dengan kedua pihak baik dari DT dan ASPM sepakat jalin kerjasama memproduktifkan lahan wakaf. Hal ini disampaikan Husen Gani, yang ditemui selepas acara. “Alhamdulillah, akhirnya kita resmi menjalin kerjasama sekaligus meresmikan kegiatan kelola ternak ayam ini di lahan wakaf Cijanggel. Terima kasih kepada dua pihak. Semoga ini berkah dan tanah wakaf kita produktif,” ujar Husen Gani ditemui pada Rabu (21/4).
Husen yang juga Kepala Eco Pesantren DT berharap amanah yang diberikan muwakif agar dapat dioptimalkan. “Memanfaatkan lahan wakaf agar diproduktifkan adalah tanggung jawab kami. Insya Allah ini salah satu cara kami bertanggung jawab atas amanah wakaf yang diberikan muwakif untuk dimakmurkan. Ini bisa saja jadi sumber wakaf produktif yang terkelola.”
Program Paranje yang diusung ASPM, yang mana kandang ayam dengan konsep closed house menciptakan konsep ramah lingkungan dengan kolaborasi dengan teknologi. Ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian pesantren untuk tumbuh dengan wakaf produktif. “Kita sangat ingin lahan wakaf ini harus produktif dan bermanfaat yang ada di DT. Mohon doanya agar diluruskan niat dalam memanfaatkan lahan wakaf ini dan selalu dalam lindungan Allah,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri Seluruh Pengurus Yayasan DT, Kepala Sekretariat Yayasan Cucu Hidayat, Direktur Lembaga Strategis (Lemstra) Jakaria Goro, Wakil Direktur Pendidikan Anwar Sanusi, Danramil 0910 Cisarua, Polsek Cisarua dan Pihak AS Putra Perkasa Makmur yang juga di hadiri Aif Arifin Sidhik selaku CEO dan Founder ASPM. (Eko)