Kajian Virtual Pesantren Daarut Tauhiid dan Lingkar Pengajian Beijing
Sabtu (17/4), Kajian Virtual Pesantren Daarut Tauhiid dan Lingkar Pengajian Beijing tuntas digelar.Adapun untuk pemateri Kajian Virtual ini adalah Ustaz Jamaludin. Ustaz Jamal yang merupakan salah satu asatidz Daarut Tauhiid menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan bulan pembelajaran diri. “Ramadhan ini harus dijadikan bulan untuk memperbaiki kualitas ibadah dan perilaku kita. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk digunakan sebaik-baiknya. Karena kita tidak pernah tahu, Ramadhan kali ini apakah Ramadhan terakhir bagi kita.”
Ustaz Jamal mengimbau untuk memperbanyak kebaikan kepada orang lain dan harus menjadi rutinitas setiap waktu. “Maka hal wajar di saat Ramadhan ini, banyak yang donasi ke masjid itu berupa takjil atau makanan berat. Mereka berlomba-lomba untuk beramal yang terbaik,” ujarnya.
Beliau juga berpesan Al-Qur`an harus dijadikan sahabat terdekat dalam ibadah kali ini. Karena di bulan Ramadhan Al-Qur`an turun. “Jangan sampai kita abaikan Al-Qur’an dan tidak membacanya. Sangat rugi. Sejatinya, setiap aktivitas kita haruslah bermanfaat dan beramal yang berkualitas. Sehingga pada akhirnya kita seperti bayi yang baru lahir selepas Ramadhan,” pungkasnya.
Kajian ini diikuti mahasiswa dan mahasiswi yang sedang belajar di Beijing. Kajian ini juga dihadiri Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI Untuk Beijing dan Perwakilan Bank Indonesia Arief Hartawan. (Eko)