Kejujuran Membawa Ketenangan Hati
Rasulullah memberikan contoh kepada kita selaku umatnya, bahwasannya pencapaian, track record atau rekam jejak terbaik adalah Al Amin atau orang yang jujur dan terpercaya. Siapun dia baik orang ataupun sebuah Lembaga jika sudah mendapat penilaian dari orang lain sebagai sosok yang jujur dan terpercaya, maka akan selalu mendapatkan kerpercayaan dari orang lain. Maka siapapun yang ingin sukses, jika dari awal sudah melekat dalam diri kita sifat Siddiq atau benar, mengatakan dan menyampaikan sesuatu kepada orang lain sesuai denga napa yang ada, tidak ada yang dirubah maka insyaAllah kita akan mendapatkan kesuksesan karena akan banyak orang yang percaya kepada kita.
Tentunya perkataan benar yang disampaikan harus dibarengi dengan sikap yang benar juga. Perilaku yang kita lakukan harus sejalan dengan perkataan bernar yang kita sampaikan. Maka orang akan menilai kita sebagai orang yang jujur dalam perkataan dan perbuatan, tentunya dengan didasari karena niat tat kepada Allah Ta’ala, bukan semata-mata hanya ingin mendapat penilaian manusia saja.
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Artinya: “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607).
Jika seseorang yang sudah terbiasa berkata da berperilaku tidak jujur, maka walaupun suatu saat dia bersikap jujur maka niscaya orang lain akan menganggapnya tidak jujur. Karena sudah melekat pada dirinya sikap yang tidak jujur. Akan sangat sulit orang tersebut untuk meyakinkan orang lain bahwa dirinya tidak melakukan kebohongan.
Karena sudah pasti jika kita bersosial diluar maka yang kita cari pasti adalah teman dan lingkungan yang jujur dan dapat dipercaya oleh kita. Begitupun orang lain dalam mencari teman dan lingkungan pasti mengharapkan hal yang sama juga. Karena dengan berteman atau bergaulnya kita Bersama orang-orang yang jujur maka insyaAllah akan selalu memberikan kebaikan dan memberikan ketenangan kepada kita.
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصّٰدِقِينَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119).
Bahkan Allah pun memerintahkan kita pada kita, jika kita merasa beriman kepada Allah Ta’ala maka kita harus mencari lingkungan yang didalamnya adalah orang-orang jujur dan dapat dipercaya yang juga beriman kepada Allah Ta’ala.