Bencana Awal Tahun, DT Peduli Siap Berkhidmat
Memasuki awal tahun 2021 ini, beberapa bencana terjadi di berbagai daerah di tanah air. Bantuan dan pendampingan trauma bagi para penyintas harus segera lakukan. Hal ini menjadi fokus kerja dari Daarut Tauhiid (DT) Peduli.
Andri Adi, Relawan DT Peduli menyampaikannya dalam Kajian MQ Pagi pada Sabtu (16/1). Sebelum kajian dimulai oleh Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) terlebih dahulu mendengarkan informasi terkini terkait bencana di Majene, Sulawesi Barat.
“Alhamdullillah, kami akan berangkat kelokasi pengusian. Kami akan menuju lokasi untuk melihat kondisi dan hal apa yang sekira mendesak yang nanti kita sampaikan ke DT Peduli. Hal seperti ini sebagai awal dan sudah ada aturan baku dalam setiap bencana yang terjadi,” ujar Andri.
Selain itu Andri menuturkan hal yang mendesak setiap bencana adalah makanan siap saji. Namun menurutnya, hal yang harus dilakukan saat ini adalah memulihkan trauma yang dialami para penyintas bencana.
“Dapur umum memang menjadi hal yang harus ada sat ini. Namun pemulihan trauma dan adanya dapur umum dengan melibatkan pengungsi sampai trauma berangsur pulih. Karena saat bencana, stres haruslah dihindari pengungsi,” ujarnya.
Selain itu, Andri tidak sendiri dalam melakukan tugasnya. Ia pun menuturkan hikmah yang bisa diambil selama menjadi relawan bencana DT Peduli.
“Dari Bandung ada dua orang ditambah satu dari DT Peduli Sulawesi. Insya Allah Aa, selama menjadi relawan bencana dari 2002, ada pelajaran syukur dan lebih dekat kepada Allah. Itu menguatkan motivasi saya. Meski saat ini keluarga agak khawatir karena harus bertugas, namun dikuatkan dengan ceramah Aa dan Ustaz Mulyadi. Insya Allah keluarga mendukung dan memberikan doa,” kata Andri. (Eko)