Aktivitas Ekonomi Siap Makmurkan PDTI di Batam
Salah satu komponen atau syarat Kawasan Wakaf Terpadu Pesantren Daarut Tauhiid Indonesia (PDTI) adalah adanya aktivitas ekonomi. Di PDTI Batam, geliat aktivitas ekonomi sudah mulai terasa meskipun kawasan ini masih dalam proses pembangunan.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Provinsi Kepulauan Riau menghibahkan tambak budidaya ikan lele sistem bioflok kepada DT. Tambak yang dibangun masih di kawasan PDTI Batam ini rencananya akan dikelola oleh Direktorat Pendidikan dan Wakaf Produktif di Batam.
Pada masa pandemi ini, usaha kuliner pun mulai dirintis tim Wakaf Produktif Batam, salah satunya adalah bisnis pizza. Selain dijual kepada masyarakat umum, bekerja sama dengan DT Peduli Batam, makanan khas Italia ini juga kerap dibagikan kepada anak-anak yatim di panti asuhan.
Ketua Monitoring Pembangunan dan Pengendalian (Monpen) DT, Bhekti Triwahyuningtyas mengatakan, sebelum pandemi usaha catering dan laundry juga sempat meramaikan khazanah perekonomian di PDTI Batam. Namun karena saat pandemi seluruh santri diliburkan, maka untuk sementara aktivitas tersebut diliburkan.
“Catering, laundry, pengadaan barang, material, dan insya Allah nanti juga ada minimarket untuk memenuhi kebutuhan santri,” ujar Bhekti, pada Kamis (10/12).
Bhekti menambahkan, selain memakmurkan aset wakaf, aktivitas produktif ini juga bertujuan untuk membiayai program dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Supaya tidak bergantung pada fundraising dan mandiri,” jelasnya. (Astri)