Gagas Program Baru, PG & TK DT Gelar Private Home Schooling

PG & TK Daarut Tauhiid (DT) mengadakan program baru yaitu Private Home Schooling. Program ini berupa kunjungan guru ke rumah peserta private dengan jam belajar fleksibel. Menyesuaikan waktu yang disepakati pihak sekolah dan orangtua dengan menggunakan desain kurikulum khas PG & TK DT.

Sudah dua bulan program berjalan. Sebanyak 10 peserta yang mengikutinya.

Risti Rahmawati, Waka Kurikulum menjelaskan Program Private Home Schooling ini sebagai salah satu solusi yang diberikan di masa pandemi. Ketika para orangtua belum merasa aman untuk menyekolahkan anak secara offline.

“Program ini memang lebih fleksibel dengan waktunya namun tetap ada aturan yang dirangkum dalam buku panduan yang diberikan setiap bulan kepada orangtua. Sehingga kegiatan yang dilakukan tetap berbasis kurikulum DT, dan ada kunjungan dari guru untuk memantau perkembangan anak dan mereview atau mengevaluasi kegiatan selama satu bulan,” ungkap Risti, Senin (12/10).

“Orangtua mendapat laporan selama satu bulan, teknisnya dilakukan secara daring video call atau kesepakatan dengan gurunya. Guru pun memberikan peluang seluas-luasnya untuk konsultasi bagaimana perkembangan anaknya,” lanjutnya.

Program ini mendapat tanggapan yang baik dari orangtua yang mengikutsertakan anaknya.

“Alhamdulillah setelah mengikuti program ini ada perubahan pada anak saya yang jadi lebih mau mendengarkan. Alhamdulillah juga sekarang anak saya tidak pakai popok semenjak dikondisikan sama ibu gurunya. Ia pun lebih disiplin, ceria, dan kreatif. Saya lebih terbantu setelah mengikuti program ini, karena ada semacam panduan yang digunakan. Jadi pekan ini kegiatannya apa, pekan berikutnya kegiatan apa, minimal ada bayangan dan target setiap pekannya,” ujar Rima Permata, orangtua Rafania, peserta Program Private Home Schooling.

“Anak saya pun senang kalau ada bu guru yang datang ke rumah, dan kadang suka nangis saat sudah selesai video call dengan ibu gurunya. Mudah-mudahan setelah mengikuti kegiatan home schooling ini anak saya bisa lebih mandiri, lebih berkembang sesuai minat dan bakatnya,” pungkas Rima. (Pipit)