OPOP 2020 Berlangsung, DT Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Jika diperhatikan dalam Pelatihan dan Magang One Pesantren One Product (OPOP) 2020 kali ini, banyak sekali perbedaan. Daarut Tauhiid (DT) dipilih Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Jawa Barat sebagai pihak penyelenggara. Ini karena pesantren yang menjadi penyelenggara harus memenuhi syarat-syarat yang diberikan Dinas Koperasi dan UMKM Jabar. DT dinilai lebih siap, serta DT memiliki handbook (buku panduan) Protokol Kesehatan Plus ala DT dalam kegiatan.
Direktur Utama Duta Transformasi Insani (DT Insani) Alek Kuswandi menyampaikan terkait kesiapan DT dalam mengadakan kegiatan saat pandemi. Baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
“Ini menjadi kali kedua DT dipercaya menjadi salah satu host OPOP 2020. Perlu diketahui, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat memiliki standar untuk pihak penyelenggara dalam mengadakan OPOP tahun ini. Alhamdulillah, DT melebihi standar tersebut,” katanya, Selasa (22/9).
Alek menilai, DT Insani bersama Kopontren DT pada OPOP tahun ini sangat serius dalam pelaksanaan kegiatan. Sehingga meski kondisi pandemi, DT menjadi tuan rumah yang tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai ketentuan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat.
“Handbook (buku panduan) Protokol Kesehatan Plus ini hadir sebagai implementasi protokol kesehatan yang telah ada. Kami menambahkan beberapa yang perlu ada selama kegiatan di DT,” kata Alek.
Selama kegiatan Pelatihan dan Magang One Pesantren One Product yang berlangsung di DT ini akan terlihat Petugas Satuan Tugas Covid DT. Petugas yang selalu memantau peserta agar tetap melaksanakan protokol kesehatan, serta menjaga ruangan dalam kondisi steril serta aman ketika sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung.
Selain itu, ada slogan yang selalu diingatkan oleh para petugas Satuan Tugas Covid DT selama kegiatan berlangsung, yaitu Masijadur. Singkatan dari Masker, Sirkulasi, Jaga jarak, serta Durasi. (Eko)