Hamil dan Rutinitas kerja
Hamil. Itulah kata indah bagi pasangan suami istri yang belum punya anak. Saat itu gerbang harapan untuk punya keturunan mulai terbuka. Tujuan pernikahan sudah terwujud. Kegembiraan kedua pasangan akan terjadi saat itu.
Kehamilan merupakan hal alami bagi setiap perempuan dewasa dari masa ke masa. Maka, berbagai pendekatan ilmu pengetahuan terus dikembangkan. Hingga para ahli pun muncul seiring perkembangan ilmu pengetahuan.
Namun, paham tradisional masih banyak dianut oleh sebagian orang. Hingga proses kehamilan dan persalinan yang dilakukan kurang sesuai dengan kaidah ilmiah, dan bisa menyebabkan kefatalan. Selain itu di negara kita masih banyak perempuan yang hamil, tapi mereka tidak tahu apa itu kehamilan dan penanganannya. Pantas jika ada sebagian orang merasa gelisah dan takut ketika menjalaninya.
Kehamilan bukan peristiwa biasa. Ia peristiwa luar biasa, khususnya bagi mereka yang belum merasakannya. Berbagai perencanaan harus dibuat. Fisik, mental, dan finansial harus dipersiapkan. Sebab berbagai perubahan akan terjadi, baik fisik maupun psikis.
Perubahan itu, bisa berdampak pada perubahan aktivitas. Namun, bukan berarti kehamilan memberhentikan aktvitas yang biasa kita lakukan. Akan tetapi keteraturan dalam aktivitas harus dijaga.
Pengaturan Aktivitas
Syukur jika kehamilan dalam keadaan baik-baik saja. Aktivitas rutin dapat dilakukan seperti biasa. Namun, tetap harus dijaga dan teratur. Terlebih bagi yang bekerja, supaya aktivitas kerja dan kehamilan dapat dijalani dengan nyaman dan menyenangkan.
Beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya: pertama, menyantap makanan bergizi yang kaya serat, protein, kalsium, dan besi. Dalam sehari minimal minum delapan gelas air putih, serta hindari kopi. Kedua, sebaiknya minum vitamin yang teratur. Gunakan alarm sebagai alat bantu agar vitamin dapat diminum dalam rentang waktu yang baik. Ketiga, luangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan otot-otot tubuh. Sebab terlalu lama dalam satu posisi akan berdampak buruk, seperti terlalu banyak duduk bisa membuat kaki bengkak.
Keempat, hentikan aktivitas sejenak jika lelah. Lakukan relaksasi ringan, seperti memejamkan mata dan membiarkan seluruh anggota tubuh rileks. Kelima, rutin memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan setempat. Rutinitas pemeriksaan akan mengetahui perkembangan kehamilan. Baik buruknya dapat dikonsultasikan saat itu. Berbagai permasalahan dikemukakan agar ada solusi yang dapat diambil.
Setelah mengetahui hal-hal yang harus dilakukan, maka harus tahu juga hal-hal yang harus dijauhi dan ditinggalkan, di antarannya: pertama, perhatikan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang tidak nyaman akan berpengaruh pada pertumbuhan janin, terlebih bagi yang bekerja di lingkungan sarat penggunaan zat-zat kimia dan polusi udara. Sebagai contoh, setelah terjadinya bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina pada tahun 1986, berakibat mengerikan pada masyarakat sekitar. Salah satu akibat mengerikan adalah lahirnya anak-anak cacat dan menderita kanker. Mereka dilahirkan oleh orangtua yang terkena radiasi dari reaktor yang bocor tersebut.
Kedua, jangan terlalu sibuk dan tenggelam dalam suasana stres pekerjaan. Stres dalam melakukan pekerjaan akan berdampak buruk bagi perkembangan janin. Sebaiknya hadapi pekerjaan dengan biasa. Kalau bisa minta keringanan pada atasan menyangkut pekerjaan yang harus dilakukan. Terbukalah dengan atasan tentang kehamilan yang kini sedang dijalani dan upaya untuk menjaganya.
Ketiga, perhatikan waktu istirahat. Terlalu lelah akan menurunkan kondisi fisik, dan bisa mengakibatkan penurunan perkembangan janin. Perhatikan jam istirahat hingga sempat untuk makan siang dan rileks dari aktivitas kerja. Keempat, hindari mengangkat beban yang berat. Beragam pekerjaan sekarang membuat hilangnya pembatas antara pekerjaan laki-laki dan perempuan. Tidak sedikit perempuan yang melakukan pekerjaan laki-laki, seperti halnya kerja teknik lapangan. Lemahnya fisik dalam melakukan pekerjaan yang berat bisa mengakibatkan keguguran. Oleh karena itu, hindari melakukan pekerjaan yang berat. Mengangkat tumpukan buku contoh kecilnya. Bukankah banyak orang lain yang mau dengan senang hati membantu?
Kelima, terlalu banyak makan. Ketika sedang hamil bukan berarti harus makan terus dengan alasan makan untuk berdua. Saat kehamilan yang harus diperhatikan adalah kualitas makanan bukan kuantitasnya. Makanan yang dimakan harus banyak mengandung vitamin, protein, kalsium, dan zat besi. Sah-sah saja jika mengemil disela-sela waktu bekerja, tapi jangan berlebihan dan perhatikan makanan cemilannya.
Jadi, jaga kehamilan agar perkembangan buah hati sehat dan baik. Periksa secara rutin perkembangan kehamilan ke bidan atau dokter terdekat. Mintalah dukungan keluarga terlebih suami dalam menjaga proses kehamilan. Semoga mendapatkan yang terbaik dalam memperoleh generasi pengganti. (daaruttauhiid)