Dermawan dengan Sedekah Mushaf al-Quran
Secara bahasa, sedekah berarti mengeluarkan sejumlah harta untuk kepentingan sesuatu. Sedangkan menurut istilah syariat, dimaknai mengeluarkan sebagian dari harta atau penghasilan untuk kepentingan yang diperintahkan oleh Islam. Di dalam al-Quran, banyak penjelasan tentang urgensi sedekah fisabilillah. Begitu pula dalam hadis Rasulullah saw.
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 267-268)
Sayangnya, esensi bersedekah seringkali didefinisikan secara sempit. Kebanyakan orang mengukur sedekah berdasarkan jumlah uang disumbangkan. Padahal, tidak semua sedekah harus dengan uang. Banyak amal yang termasuk ke dalam sedekah. Termasuk memberi nafkah istri dan anak diluar dari kewajiban, yang masuk kategori sedekah utama. Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan, senyum juga merupakan sedekah.
Rasulullah saw bersabda, “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit; kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah; kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah; setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah; dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain bersedekah dengan hal-hal sederhana, sedekah sebaiknya benar-benar diperhatikan untuk keberlangsungan hidup sesama. Sebab pahala yang dijanjikan Allah SWT sungguh luar biasa dan menguntungkan. Ambil contoh saja sedekah ilmu pengetahuan, atau dalam sektor pendidikan.
Seperti seorang guru yang memberikan ilmu bagi murid-muridnya. Selama ilmu itu diamalkan, insya Allah pahalanya mengalir untuk guru tersebut. Selain menjadi guru, sedekah berupa buku bacaan yang bermanfaat juga dapat jadi pilihan. Apalagi, bila sedekah untuk mushaf al-Quran, lalu mushaf tersebut dibaca dan dihafalkan, kemudian diamalkan oleh penerimanya. Tentu pahalanya akan jauh berlipat-lipat. Masya Allah!
Sedekah Mushaf al-Quran
Siapa pun yang bersedekah mushaf al-Quran, tentu memiliki tujuan yang mulia. Sedekah mushaf al-Quran ini, tidak hanya membangun kedekatan dengan Allah SWT, tapi juga membangun silaturahim dengan saudara sesama muslim di pelosok negeri, lalu mengajak mereka semakin dekat dengan Allah.
Menurut M. Thobroni dalam Mukjizat Sedekah (2007), ada dua solusi nyata dalam sedekah jenis ini. Pertama, jika kita telah mampu, seseorang dapat memberikan mushaf al-Quran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, utamanya masyarakat sekitar, tetangga, sanak famili terdekat. Kedua, apabila tidak mampu memberikan mushaf al-Quran, maka dapat menggunakan solusi yang kedua, yakni memberikan peluang atau akses untuk terselenggaranya sedekah mushaf al-Quran.
Bersedekah mushaf al-Quran juga menjadi jalan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan bagi saudara sesama muslim, agar mereka terhindar dari kebodohan. Mengapa? Karena al-Quran adalah petunjuk umat selamat hidup di dunia hingga akhirat.
Mulia dengan Sedekah
Dalam Islam, sifat dermawan adalah sifat mulia, dan dianjurkan dimiliki oleh setiap muslim. Bersedekah mushaf al-Quran, dapat menjadi jalan seseorang untuk mendapatkan posisi mulia di sisi Allah SWT.
Setiap mushaf yang dibaca, dihafalkan, dan diamalkan oleh si penerima di berbagai daerah, dapat meningkatkan keimanan, serta ilmu pengetahuan mereka. Sedangkan bagi yang bersedekah, insya Allah menjadi pahala yang terus mengalir, hingga seseorang itu telah meninggal dunia.
Bersedekah mushaf al-Quran ini juga diharapkan dapat membangun masyarakat yang terdidik. Menjadi generasi muslim yang kuat iman, fisik, finansial, dan dapat membawa nama baik muslim di mana pun mereka berada.
Percayalah, Allah SWT melihat dan mengetahui isi hati kita dalam bersedekah. Allah pula yang akan membalas segala amal baik yang kita lakukan. Sebagaimana sabda-Nya,
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. an-Nisa [4]: 114)
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT akan memberikan penghargaan khusus kepada orang yang sedekah, dan mengajak orang lain untuk bersedekah pula. Semoga dengan sedekah mushaf al-Quran ini, kita dapat menjadi muslim dermawan yang disayang Allah, serta memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya umat. (Elgana Mubarokah)