Di Hadapan Aa Gym, Anies Sampaikan Kemajuan Hadapi Corona
Bantuan sosial (bansos) berupa paket kebutuhan pokok akan diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin setiap pekan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta.
Begitu tegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi narasumber dalam channel YouTube DT Peduli bersama penceramah kondang KH Abdullah Gymnastiar atau yang tenar dengan nama panggilan Aa Gym. “Warga di kampung-kampung di Jakarta, mulai hari ini insyaAllah nanti 1,25 juta keluarga di Jakarta akan terima paket makanan seminggu sekali,” kata dalam Anies video wawancaranya yang diunggah, Senin (13/4).
Bantuan sosial (bansos) tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta dengan mendatangi rumah-rumah warga alias door to door.
“Jadi semuanya bahan-bahan pokok, ada beras, kemudian daging sapi atau daging ayam, mie instan ada makanan kecil kayak biskuit terus ada minyak goreng terus juga sabun sama masker-masker juga,” ungkap Anies.
Kabar melegakannya, seluruh warga DKI Jakarta yang miskin atau rentan miskin akan memperoleh bantuan tanpa pengecualian. Anies Baswedan memastikan bahwa mereka yang memang KTP non DKI juga akan diperhatikan.
“Jadi 1,25 juta keluarga diberikan bantuan. Buat warga nggak ngelihat KTP-nya. KTP Jakarta bagus, bukan KTP Jakarta bagus. Mereka saudara sebangsa tanggung jawab kita untuk memastikan mereka bisa survive melewati masa-masa sulit ini,” tegasnya.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, warga yang berkecukupan karena memiliki tabungan tentu tak masalah melewati masa pemberlakuan PSBB. Sebab, mereka sudah punya tabungan untuk melewati masa ini dan bisa tanggung jawab sendiri.
“Nah bagian kami (Pemprov DKI), kami siapkan pengantaran. Jadi mereka nggak usah ke pasar. Pasar Jaya ada 105 pasar. Dari rumah tangga bisa telepon nanti pesanan bisa diantar,” jelas Anies.
“Mulai dari sayuran, daging pokoknya kebutuhan sehari-hari. Jadi nggak usah ke pasar. Telepon aja ke pedagang yang biasa belanjain. Jadi dianterin ke sana,” pungkas Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. (Elga)