Jangan Mengundang Mudharat
Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemadharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisaa [4] : 111).
Saudaraku, siapakah yang menyebabkan datangnya keburukan kepada diri kita? Jawabannya tiada lain adalah perbuatan buruk diri kita sendiri. Yang membuat hidup kita sengsara adalah karena perbuatan kita sendiri. Yang membuat diri kita hina adalah karena perbuatan hina diri kita sendiri.
Mungkin ada pertanyaan, mengapa kita sudah berusaha untuk bersikap baik, hidup lurus, berbuat dengan tulus, tapi tetap saja ada orang yang menghina dan memfitnah kita? Maka, orang yang terus berupaya memperbaiki diri, hidup lurus dan menjaga kebersihan hati akan tetap tenang hatinya meski sebesar apapun orang lain menghinanya.
Jadi, kalau kepahitan atau keburukan diundang oleh keburukan diri kita sendiri, maka yang akan hadir dalam diri kita adalah kegelisahan, hidup tidak tenang, terasa sempit. Sedangkan kalau kita selalu berupaya menjauhi keburukan, menjauhi perbuatan hina dan senantiasa berupaya menjaga kebersihan hati, maka kepahitan yang datang dari luar tidak akan menggoyahkan ketenangan hati kita. Jika kita senantiasa menjaga kedekatan dengan Alloh, senantiasa mengingat-Nya, maka Alloh akan karuniakan ketenangan di hati kita.
Keburukan datang karena diundang oleh keburukan diri kita sendiri. Marilah kita terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Alloh Swt. Agar jika datang keburukan dari luar sebagai ujian, maka hati kita akan tetap tenang, menghadapinya menjadi bernilai ibadah, dan berakhir dengan kebaikan. Wallohua’lambishowab.
[KH. Abdullah Gymnastiar : Sumber foto : Putra Prima Perdana / Kompas.com]