5 Sahabat Nabi Ini Memiliki Kekayaan yang Fantastik

DAARUTTAUHIID.ORGNabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wasallam memiliki para sahabat yang kekayaannya mencapai trilliunan. Ada lima sahabat yang disebutkan mempunyai kekayaan berlimpah ruah.

Kelima sahabat Rasulullah tersebut adalah para pebisnis yang begitu luar biasa. Bukan hanya itu para sahabat juga kerap kali membelanjakan kekayaannya untuk amal kebaikan.

Terlebih lagi para sahabat yang saleh juga turun langsung ke medan pertempuran membantu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam membela Islam.

Lantas siapakah kelima sahabat nabi yang memiliki kekayaan melimpah itu?

Pertama, Abdurrahman ibn ‘Auf. Nilai kekayaan saat wafat Rp 6,21 triliun. Kekayaan sahabat yang satu ini benar-benar membuat kita geleng-geleng kepala.

Beliau adalah orang kedelapan yang masuk Islam. Ia mengikuti semua peperangan dalam sejarah perjuangan Islam di era Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Saat tiba di Madinah Ia datang tanpa memiliki kekayaan sepeser pun. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjalinkan mu’akhah antara beliau dengan Sa’ad ibn al Rabi’, yang merupakan orang kaya Madinah kala itu.

Sa’ad menawarkan setengah dari harta yang dimilikinya untuk beliau, bahkan termasuk siap menceraikan salah satu dari dua orang istrinya untuk dinikahi oleh Abdurrahman ibn ‘Auf. Namun beliau menolak dengan cara halus.

Kedua, Zubayr ibn al ‘Awwam. Nilai kekayaan saat wafat ditaksir Rp 3,54 triliun. Zubayr Radiyallahu ‘anhu wafat hanya meninggalkan kekayaan berupa aset tidak bergerak atau tanah.

Di antaranya yang berada di Ghabah yang berada di wilayah barat laut Madinah, atau sekitar 6 km dari Madinah, 11 rumah yang besar di Madinah, 2 rumah di Bashrah, dan 1 rumah masing-masing di Kuffah dan di Mesir.

Beliau juga mewasiatkan, sepertiga dari total harta peninggalannya untuk para cucunya dan 2/3-nya dibagi-bagikan kepada ahli warisnya.

Ketiga, Utsman ibn ‘Affan. Nilai kekayaan Utsman saat wafat mencapai Rp 2,53 triliun. Harta yang dimiliki oleh Utsman saat wafat terdiri dari:

  • Harta tunai: 30 juta Dirham
  • Harta tunai: 150.000 Dinar
  • Sedekah: 200.000 Dinar
  • Unta: 1000 ekor

Perhitungan diatas bisa jadi lebih kecil dari nilai kekayaan yang sesungguhnya, mengingat jumlah tersebut belum mencakup aset-aset seperti; pembelian sumur yang diwakafkan untuk keperluan masyarakat senilai 35.000 Dirham, hibah 950 unta untuk alat perlengkapan perang Tabuk/’Usrah, aset tanah dan sejumlah kuda.

Keempat, Thalhah ibn ‘Ubaydillah. Nilai kekayaan Thalhah saat wafat Rp 542, 10 miliar.

Sementara itu, sumber lain mengutip bahwa jumlah seluruh kekayaan Thalhah tunai maupun non-tunai saat wafat adalah 30.000.000 Dirham atau setara Rp1,84 triliun.

Kelima, Sa’d ibn Abi Waqash. Sa’d bin Abi Waqash memiliki kekayaan saat wafat Rp15,38 miliar.

Dalam sejarah peperangan Islam, namanya tercatat sebagai orang yang pertama kali terkena tusuk anak panah, dan yang pertama kali juga dalam sejarah Islam melesatkan panah dari busurnya ke arah musuh. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG