4 Kriteria Teman yang Harus Diperhatikan Dalam Bergaul

DAARUTTAUHIID.ORG | Sebagai makhluk sosial, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa agar bersikap baik kepada siapapun. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Berbuat baik dengan cara membangun persaudaraan atau ukhuwa islamiyah. Pada dasarnya membangun persaudaraan adalah sebagai bentuk hablum minannas yang diperintahkan oleh Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam merupakan sosok yang baik bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan teman. Rasulullah selalu berkata-kata yang baik dan menjaga perasaan sahabatnya ketika berbicara. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik akhlaknya” (HR Abu Dâwud dan At-Tirmidzi).

Kita dianjurkan untuk bersikap dan berbicara dengan orang lain dengan perkataan yang baik. Bertutur kata yang lembut dan penuh kasih sayang antarsesama. Seorang muslim yang baik, hendaknya kita saling mengingatkan dan menasehati.  Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah yang artinya:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110).

Setidaknya ada 4 kereteria yang harus diperhatikan ketika bergaul dengan orang lain, di antaranya ialah:

Pertama, Orang Mukmin

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang Mukmin, dan janganlah makananmu dimakan kecuali oleh orang yang bertakwa.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud).

Kedua, Bukan Orang Jahil (Bodoh)

Teman yang bodoh hanya akan mengantarkan kita kepada kehinaan. Orang-orang bodoh tidak akan menggunakan akalnya dalam berbuat baik, sebaliknya ia cenderung berbuat tercela diluar batas nilai-nilai Islam. Sehingga perilakunya hanya mencerminkan keburukan bukan kebaikan.

Ketiga, Berakhlak Mulia

Berteman dengan orang yang memiliki perangai buruk hanya akan memberikan dampak yang buruk pula bagi diri kita sendiri. Orang yang memiliki tabiat pemarah, pembohong, penakut, kikir, suka mengikuti hawa nafsu, dan enggan menghiasi diri dengan akhlak mulia, akan memberikan dampak negatif juga pada orang lain.