Golongan yang Tidak Disapa Allah pada Hari Akhir
Allah Ta’ala telah menggariskan bahwa keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam akan tinggal di bumi untuk menjalani kehidupan. Namun betapa Mahabaik Allah, Ia tidak membiarkan manusia hidup tanpa pegangan dan petunjuk. Allah Ta’ala menurunkan pada manusia kitab yang berisi firman-Nya, dan mengutus para rasul yang mulia untuk menjelaskan hukum dan hikmah.
Tetapi di antara manusia yang telah memperoleh pengetahuan dari kitab, mengetahui hukum yang diturunkan Allah, ada kalangan yang sengaja menyembunyikan sebagian wahyu demi mengejar kesenangan-kesenangan duniawi. Dalam sejarah orang-orang Yahudi sering kali menyembunyikan apa yang terkandung dalam kitab suci mereka yakni Taurat. Antara lain merahasiakan sifat-sifat Rasulullah saw dikarenakan khawatir pengikut-pengikut mereka akan mengikuti ajaran Rasulullah. Akibatnya, para rahib Yahudi akan kehilangan mata pencarian, kedudukan tinggi, dan kesenangan hidup.
Orang yang Menyembunyikan Kebenaran Ayat Allah
Perbuatan ini amat tidak disukai oleh Allah. Orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya disebabkan memperturutkan keinginan dan kekayaan, juga harta benda, mereka itu orang yang telah menjual agama dan ayat Allah dengan harga murah. Padahal apalah arti kesenangan hidup di dunia ini, jika dibandingkan dengan kenikmatan hidup di akhirat yang kekal abadi. Allah Ta’ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُوْنَ بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۙ اُولٰۤىِٕكَ مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ اِلَّا النَّارَ
وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ﴿البقرة : ۱۷۴
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.” (QS. al-Baqarah [2]: 174).
Allah tidak akan menyapa golongan orang yang disampaikan ayat tersebut, karena Allah murka terhadap mereka. Mengingat mereka menyembunyikan perkara kebenaran ayat Allah yang mereka ketahui. Untuk itu mereka berhak mendapat murka Allah, dan Allah tidak mau melihat mereka. Allah enggan memanggil nama mereka, bahkan Allah mengazab mereka dengan siksa yang amat pedih.
Golongan Lain
Selain golongan orang yang menyembunyikan kebenaran ayat Allah, ada juga golongan lain yang tidak akan mendapat perhatian Allah Ta’ala, bahkan Allah enggan berbicara dengan mereka. Seperti dijelaskan Imam Ibnu Katsir saat menjelaskan ayat tersebut, diriwayatkan Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Murdawaih dalam bab ini meriwayatkan melalui hadis al-A’masy, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, “Ada tiga macam orang, Allah tidak akan berbicara kepada mereka dan tidak akan melihat mereka, serta tidak akan menyucikan mereka, dan bagi mereka siksa yang amat pedih. Yakni orang tua yang berbuat zina, raja (penguasa) yang pendusta, dan orang miskin yang takabur.”
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda, “Empat macam orang yang dibenci Allah, yaitu penjual yang suka bersumpah, orang miskin yang sombong, orang yang sudah tua suka melacur, dan pemimpin yang durhaka.” (HR. Nasa’i dari Abu Hurairah).
Mengapa orang miskin yang sombong masuk golongan ini? Karena orang miskin yang sombong artinya adalah orang yang miskin secara kehidupan, tetapi ia tidak mau berdoa kepada Allah Ta’ala. Mereka pun malas berusaha, dan bahkan malah bergaya seperti orang kaya, serta sombong kepada sesamanya. Semoga Allah melindungi kita dari sifat-sifat golongan yang Allah benci ini. (Gian)