2 Jalan Bagi Seorang Muslim Menuju Pintu Surga
DAARUTTAUHIID.ORG | Sebagai seorang muslim masuk ke dalam surga merupakan cita-cita semua orang. Untuk masuk ada amalan-amalan yang harus dilakukan agar timbangan kebaikan lebih banyak daripada amalan keburukan. Sebagaimana Allah Ta’ala firman-Nya dalam surat Al-A’raf ayat 43:
“Dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.”
Ada 2 perkara yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga yaitu takwa dan akhlak yang baik. Ada banyak orang sudah belajar agama, tetapi masih jauh dari sikap taqwa dan akhlak mulia. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RadiyaAllahu ‘anhu, ia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi).
Sikap taqwa adalah sikap ketaatan kepada Allah Ta’ala. Dalam artian melakukan perintah Allah dan menjauhi maksiat. Ibnu Rajab Al Hambali adalah dengan mengerjakan kewajiban, meninggalkan keharaman dan perkara syubhat, sekaligus mengerjakan perkara sunnah, dan meninggalkan yang makruh.
Al-Hasan Al Bashri juga menyampaikan juga bahwa: “Orang yang bertakwa adalah mereka yang menjauhi hal-hal yang diharamkan dan menunaikan berbagai kewajiban.”
Umar bin Abdul ‘Aziz juga berkata: “Takwa bukanlah hanya dengan puasa di siang hari atau mendirikan shalat malam, atau melakukan kedua-duanya. Namun takwa adalah meninggalkan yang Allah haramkan dan menunaikan yang Allah wajibkan. Siapa yang setelah itu dianugerahkan kebaikan, maka itu adalah kebaikan pada kebaikan.”
Kedua yaitu berakhakul karimah. Umat muslim senantiasa dituntut untuk senantiasa bersikap baik, baik hubungan manusia dengan Allah, hubungan antar manusia, dan hubungan terhadap semua ciptaan Allah Ta’ala.
“Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Ikutilah kejelekan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskan kejelekan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi
Dalam hadits lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan akhlak yang baik sebagai tanda kesempurnaan iman. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Daud)
Imam Ahmad menyampaikan: “Akhlak yang baik adalah jangan engkau marah dan cepat naik darah.” Beliau juga berkata, “Berakhlak yang baik adalah bisa menahan amarah di hadapan manusia.”
Semoga Allah mengaruniakan dua sifat tersebut ke dalam diri kita, karena hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. (Arga)